10 Ribu Siswa Menari Shalawat Montro, Pecahkan Rekor MURI Dari Pantai Parangkusumo Bantul


Bantul-
Rekor MURI kembali pecah dari Parangkusumo Bantul, sebanyak 10 ribu lebih siswi SMA, SMK dan MA se- Kabupaten Bantul secara kolosal menampilkan tarian Sholawat Montro, Sabtu 27/8 di Pantai Parangkusumo, Bantul. 

Tari Montro merupakan tari khas dari Bantul dan sudah ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda, mempunyai pesan religi agar kita berbuat baik kepada Tuhan dan sesamanya, serta berbuat baik kepada lingkungan. 

Melihat jumlah peserta yang melebihi target dan diluar ekspetasinya, Bupati Bantul H. Halim Muslih, mengapresiasi kepada semua pelajar dan pihah-pihak yang terlibat dalam gelaran acara tersebut. “ Hal Ini sebagai bukti dan mengukuhkan Bantul sebagai Kota Kreatif, khususnya di sub sektor Kriya dan Kesenian Rakyat” ujarnya. 

Halim juga menambahkan, pelibatan pelajar se-Kabupaten Bantul dalam event Kolosal Tari Sholawat Montro sebagai upaya mengubah citra pelajar yang pada belakangan ini sering dikaitkan dengan aksi kekerasan dijalanan. “ Semua itu untuk mengubah citra murid-murid, tari Montro itu tari endemik, tari khas Bantul yang membawa pesan-pesan moral dan religi,” tambahnya. 
Tari Montro
Pelajar SMA Negeri 3 Bantul

Ditemui travelgad.net dilokasi acara, pelajar SMA 3 Bantul, Najwa Rizqi Farah Dilla menyatakan antusias dalam keterlibatan acara tersebut, “ Alhamdulillah bersama teman-teman bisa ambil bagian dari acara ini, meskipun harus pagi-pagi persiapanya,” ujarnya. 

Tarian Sholawat Montro yang dibawakan pelajar se-Kabupaten Bantul juga merupakan persembahan Akademi Komunitas Nasional (AKN) Yogyakarta dan Komunitas Sanggar Seni Bantul (KSSB) telah menyumbangkan” Pecah rekor MURI Flashmob Tari Sholawat Montro”. Pawai Bregada dan gelar panggung rakyat juga dilaksanakan pada Sabtu sore dan malam hari.