Opera Cina: Perpaduan Seni, Kung Fu, Koreografi Dan Kostum Nan Indah -Selain wisata dan budayanya yang elok, Tiongkok memiliki satu lagi budaya berupa
kesenian tari/opera yang sudah sangat terkenal dan melegenda. Opera Cina ini merupakan
perpaduan seni drama, tarian dan tarik suara yang tak jarang diisi juga dengan
aksi akrobat serta seni bela diri kungfu.
Tema Opera China
Daya tariknya terletak pada koreografinya yang sangat cantik dan kostum yang indah berwarna-warni. Opera ini perwujudan karakteristik etnik Cina yang tulus, hangat, optimis dan bermartabat. Kisah yang dibawakan selalu penuh hikmah dan sarat ilmu. Opera Cina memiliki beragam cerita, mulai soal kegagahan para pahlawan dan juga golongan bangsawan, juga tentang percintaan yang tak kekal oleh waktu. Kebanyakan tema ceritanya menyoroti kebajikan, kesetiaan, cinta, nasionalisme, dan sejenisnya.
Daya tariknya terletak pada koreografinya yang sangat cantik dan kostum yang indah berwarna-warni. Opera ini perwujudan karakteristik etnik Cina yang tulus, hangat, optimis dan bermartabat. Kisah yang dibawakan selalu penuh hikmah dan sarat ilmu. Opera Cina memiliki beragam cerita, mulai soal kegagahan para pahlawan dan juga golongan bangsawan, juga tentang percintaan yang tak kekal oleh waktu. Kebanyakan tema ceritanya menyoroti kebajikan, kesetiaan, cinta, nasionalisme, dan sejenisnya.
Kebanyakan
cerita yang dipilih adalah mitos terkenal yang berasal dari semenanjung daratan
Cina, diantaranya yang popular adalah cerita Sam Pek Eng Tai yang sudah sangat
melegenda
tidak
hanya di Cina melainkan di luar Cina. Beberapa kali Opera Cina dipertunjukkan
di negara-negara Asia lainnya dan juga hingga ke Eropa. Kemasyhuran dan
keindahan kostum serta kecantikan para pemainnya membuat opera ini sangat
digemari oleh beberapa negara di dunia.
![]() |
Peertunjukan Opera china |
Sejarah Opera China
Bentuk awal dari opera Cina ini berasal dari Dinasti Zhao pada abad ke 4. Pertunjukkan ini mirip drama komikal sederhana yang melibatkan hanya dua pemain. Lakonnya seperti petugas yang korup, Canjun atau ajudan, yang diejek oleh badut bernama Abu-abu Elang. Opera Cina dalam bentuk teroganisir dimulai pada Dinasti Tang, ketika Kaisar Xuanzong mendirikan Taman Pir (liyuan) yang merupakan embrio grup opera Cina pertama. Selanjutnya opera ini kemudian terus berevolusi hingga pada pergantian abad ke-20, mahasiswa Cina yang kembali dari luar negeri mulai bereksperimen dengan memasukan unsur opera dari Barat