Antwerpen: Kota Berlian Idola Kaum Hawa


Antwerpen
Antwerpen- Jika Anda sampai di Eropa, khususnya di Belgia atau Belanda, sangat tak afdol kalau tak menginjakkan kaki di kota Antwerpen. Kota ini merupakan satu dari kota yang paling terkenal di Eropa karena memiliki gedung-gedung tua yang elok dan tata letaknya yang apik. Kota terbesar kedua di Belgia setelah Brussels ini letaknya tak jauh dari perbatasan Belanda dan Belgia dan bahkan termasuk dalam region dan komunitas Flemish yang hingga kini masih berbahasa Belanda. Jika Anda berkunjung ke Belanda dan berada di ibukota Amsterdam, hanya butuh waktu sekitar dua jam dengan perjalanan kereta untuk bisa sampai di Antwerpen.

Gadis-gadis muda dan bahkan ibu-ibu di seantero Eropa sangat menyukai kota ini lantaran merupakan kota mode yang sangat terkenal dengan berliannya. Orang-orang di Eropa juga kerap menyebut Antwerpen sebagai Paris-nya Belgia. Ketika penulis berkunjung ke kota ini beberapa waktu lalu, tepat pada suasana musim dingin sehingga di malam hari kota ini akan terlihat begitu gemerlap karena pohon-pohon natal pun sudah mulai di pasang di mana-mana.

Tapi, meski tak dalam suasana musim dingin pun, Antwerpen memang sangat terkenal sebagai kota penuh kerlap-kerlip karena tata kotanya yang penuh akan cahaya lampu gemerlap. Kota pelabuhan terbesar kedua di Eropa setelah Rotterdam ini terbelah oleh Sungai Scheldt yang membagi kota menjadi 2 bagian: kota tua peninggalan abad pertengahan dan kota baru (urban) yang berfungsi untuk perumahan, perkantoran dan fasilitas-fasilitas publik lainnya.
Stasiun Kereta Antwerpen
Stasiun Kereta Antwerpen
Menurut sejarahnya, Antwerpen ini sudah dikenal sejak abad ke-16 dan sudah merupakan salah satu kota dagang besar di dunia. Ketika itu penduduknya mencapai 125.000 orang dan sontak menjadi pusat kota dagang dunia Barat. Dari sinilah berdiri monumen bersejarah yang cukup penting seperti gereja, istana, balai kota, dan katedral yang terkenal hingga kini. Kini Antwerpen menjadi sebuah ibukota provinsi yang bernama sama di negara bagian Flandria, Belgia. Antwerpen sendiri merupakan kata yang didapat dari bahasa Belanda. Orang Prancis menyebutnya ‘Anvers’ dan orang Belanda biasa menyebutnya ‘Antwerp’ Di kota yang cantik ini banyak ditemukan bangunan khas flemish yang anggun menghias kota sehingga menjadi daya tarik tersendiri kota Antwerpen ini. Kehadiran alun-alun dan market square (Stadhuis dan Grote Markt) di kota tua yang menawan ini membuat para pengunjungnya selalu ingin duduk-duduk sejenak untuk menikmati suasana kota yang nyaman. Jika Anda bepergian ke Anterpern dengan naik kereta, Anda juga akan dibuat takjub dengan stasiun keretanya yang sangat eksotik.

Stasiun Antwerpen ini sudah dibangun sejak 1895. Tapi, dari tahun ke tahun tetap dibangun sehingga keindahannya tetap terjaga. Konsep stasiun ini sesungguhnya bukan hanya untuk stasiun, tapi juga sebagai museum dan panggung terbuka. Stasiun megah yang juga mirip dengan istana dalam cerita di negeri dongeng ini baru kelar direnovasi pada 2011 dan membuatnya makin cantik. Karena keindahannya, stasiun Antwerpen ini juga mendapat predikat sebagai salah satu stasiun kereta tercantik di dunia.

Kathedral Gothic Virgin Maria
Cathedral of Our Lady
Cathedral of Our Lady
Memasuki pusat kota Antwerpen, mata kita sudah langsung dimanjakan dengan kecantikan Katedral Gothic dari Virgin Maria yang juga merupakan fitur dominan kota Antwerpen. Kerap disebut juga dengan Cathedral of Our Lady atau dalam Bahasa Belanda disebut Onze Lieve Vrouwekathedraal. Katedral ini adalah katedral Katolik Roma, tepatnya dari Keuskupan Antwerpen. Kita dap bisa dilewatkan adalah Alun-alun atau kerap disebut Grote Markt. Ini merupakan sebuah lapangan yang dikelilingi oleh bangunan beraksitektur sangat indah. Letaknya tak jauh dari katedral, tepatnya di bagian utara katedral, dihiasi air mancur di tengahnya. Tak jauh dari situ juga ada gedung Stadhuis atau setara gedung Pemerintah Daerah (Pemda) yang setiap harinya selalu didatangi para turis untuk berfoto dengan latar belakang keindahan gedung ini.

Gedung dengan balutan karya arsitektur tinggi ini dibangun sekitar tahun 1561 sampai 1565 dengan arsitek Cornellis II Floris de Vriendt yang lebih dikenal denganat menemukannya dengan jalan masuk dari tepi sungai Scheldt (Schelde).

Pembangunan katedral ini sendiri sudah dimulai sejak 1352 sampai dengan tahun 1521. Sungguh suatu masa konstruksi yang cukup lama. Tak heran kalau katedral ini begitu cantik. Selesai menikmati keindahan Katedral Gothic itu, tempat lain yang tak ‘Floris style’) dan kerjasama dengan Nicolo Scarini, seorang Italia (yang karyanya dikenal sebagai ‘Flemish Italian renaissance style’). Di seputaran gedung Stadhuis ini berseliweran sejumlah kafe dan restoran dengan bangunan khas abad 16 dan 17.

Jika sempat melihat sampai ke puncak bangunan-bangunan itu, terlihat keunikan masing-masing bangunan yang benar-benar membuat berdecak kagum. Akan selalu terdapat tanda berupa patung kecil atau ukiran di puncak menara yang menandakan profesi dari keluarga yang membangun. Ada juga terdapat patung bentuk kapal, yang menandakan sang pemilik pada jamannya adalah pelaut atau pedagang.

Biasanya sebelum kita sampai di Lapangan besar di kawasan Grote Markt itu, kita akan melewati beberapa jalan yang dipenuhi dengan deretan restoran yang menggugah selera. Mulai dari restoran Italia, Yunani, China, hingga resto Indonesia pun ada di sana. Para pelayan itu pun dengan ramah membujuk kita untuk mampir di restoran mereka. Biasanya mereka berdiri di depan restoran dengan pakaian-pakaian khas mereka.

Menikmati Coklat Panas di Grote Markt
Di pintu restoran yang suasananya mirip dengan tempat-tempat nongkrong malam di kawasan Hayam Wuruk di tanah air, ada juga daftar menu lengkap dengan harganya. Atau mau yang murah-meriah kita bisa nikmati frites alias french fries alias kentang goreng yang mereka klaim berasal dari Belgia, dan bukan Prancis. Di Grote Markt pula, Anda tak boleh lupa menikmati coklat panas yang aromanya sudah tercium beberapa meter sebelum Anda sampai di restoran-restoran yang menawarkan coklat panas istimewa. Coklat memang makanan paling favorit dan kebanggaan nasional bagi Belgia.
Toko Cokelat di Antwerpen
Sebagai oleh-oleh tentu tak lengkap rasanya bila tak membeli coklat-coklat khas Belgia yang sangat terkenal di seantero jagat. Tapi, yang tak boleh lupa, jika Anda berjalan-jalan di hari kerja atau weekdays, tak boleh terlalu berleha-leha alias santai. Pasalnya, rata-rata toko dan restoran di kota ini sudah tutup pada pukul 5 sore. Sehingga di malam hari Anda sudah tak bisa menikmati makan malam praktis, kecuali datang di restoran-restoran VIP dengan harga menjulang yang buka sampai pukul 10 hingga 12 tengah malam.