Jelajah Desa Wisata Petingsari

Desa Wisata Petingsari
Desa Wisata Petingsari
Semenjak resmi menjadi desa wisata pada 2008, Desa Pentingsari sudah dikunjungi 87 ribu wisatawan. Mereka menikmati alam, kuliner lokal, hingga belajar budaya desa.

Rasa penasaran untuk menengok langsung Desa Wisata nomor satu dalam Wilayah Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta mendorong Travelgad untuk singgah ke dusun yang hanya bisa diakses oleh sepeda motor dan kendaraan pribadi ini. Jumat siang beberapa tahun lalu Travelgad tiba di Dusun Pentingsari, Umbulhardjo, Kabupaten Sleman setelah menempuh perjalanan hampir 45 menit dari Yogyakarta ke arah Kaliurang.

SEJARAH DESA PETINGSARI SLEMAN
Saya menemui Sumardi, Kepala Desa Pentingsari yang memiliki 122 kepala keluarga dengan jumlah penduduk 339 jiwa. Rumahnya yang sekaligus menjadi sekretariat ini mempunyai arsitektur semi tradisional Jawa, memiliki empat kamar dan dikelilingi aneka tanaman yang rimbun. Terdapat sekitar 300 jenis tanaman mulai dari manggis, duren, alpukat dan sebagainya.

Menurut cerita pria kelahiran 1930 ini sejak diresmikan menjadi desa wisata pada 15 April 2008  hingga minggu pertama Juli 2014 sudah 87 ribu wisatawan yang menginap secara homestay (tinggal di rumah penduduk). Sebanyak rumah dari 70 Kepala Keluarga termasuk rumah Sumardi siap menampung wisatawan dengan hitungan setiap rumah memiliki 2-8 kamar. Setiap kamar bisa menampung dua hingga empat orang. Desa ini bisa menampung 500 hingga 600 wisatawan kalau penuh.
Homestay di Desa Wisata Petingsari
Homestay di Desa Wisata Petingsari
Cerita  Sumardi sewaktu dia masih kanak-kanak tahun 1930-an Desa Pentingsari hanya memiliki 15 Kepala Keluarga. Rumah banyak berlantai tanah. Dindingnya juga dinding bambu dan atapnya genteng keramik. Warga mengambil bahan bangunan hingga dua kilometer dari desa itu. Pada waktu masa Jepang, warga diminta menanam Palawija dan kerja paksa. Desa itu juga pernah menjadi tempat pertempuran pada masa perang kemerdekaan.

Beberapa  pejuang  gugur di sini tetapi bukan warga. Satu-satunya korban dari Desa Pentingsari adalah Mbah saya yang kena peluru hingga terluka. Waktu itu tidak ada dokter, peluru itu diambil sendiri. Kami juga memberi makan pejuang berupa nasi, sayur dan lauk pauk apa adanya. Tentara Belanda kerap kemari, tetapi yang paling ditakuti warga ialah Cocor Merah (pesawat tempur belanda) dan peluru mortir yang membuat beberapa rumah hancur kenang Sumardi.

Dia bersama  beberapa warga desa kemudian merintis desa wisata. Melalui sebuah musyawarah sebanyak 70 persen warga setuju. Tamu pertama adalah Pak Edi dosen AKABRI Magelang dan kemudian disusul para wartawan. Tamu paling banyak antara 2009 hingga hingga 2010 mencapai 5 ribu orang per bulannya. Sementara tahun pertama jumlah tamu hanya hanya 1126 orang.

Menurut Sumardi, desa ini juga menyediakan 35 orang pemandu yang direkrut dari Karang Taruna putra dan putri berusia 18 hingga 21 tahun. Pemandu dari Karang Taruna ini mendapatkan Rp10-Rp25 ribu dari jasanya. Selama menginap para wisatawan bisa melihat delapan obyek wisata, seperti Watu Dakon, Watu Gajah, Makam Pentingsari.

DAYA TARIK DESA WISATA PETINGSARI
Watu Dakon adalah peninggalan Sunan Kalijaga. Menurut cerita tutur Watu Dakon untuk tempat menghitung waktu  baik. Pangeran Diponegoro pernah singgah di sini untuk mengetahui kapan untuk menyerang tentara Belanda. Di sini ada juga makam pejuang tahun 1948-1949 tutur tamatan SGP ini. 
Wisatawan Belajar Gamelan
Wisatawan Belajar Gamelan
Para wisatawan juga bisa menikmati membajak sawah, belajar membatik, belajar menari, kesenian kuda lumping, karawitan, gamelan, cokekan, belajar wayang orang hingga membuat janur. Bagi wisatawan yang membawa anak-anak juga diperkenalkan permainan tradisional seperti Gobag Sodor (permainan yang dilakukan dua tim yang masing-masing berjumlah enam orang), Jethungan (semacam petak umpet) dan Cublak-cublak Suweng (bermain sambil melantukan lagu). Bagi orang kantoran juga disediakan arena untuk outbound dan camping ground (yang ketika dilihat Travelgad berfungsi juga sebagai tempat futsal).
Lokasi Pemancingan Desa Wisata Petingsari
Lokasi Pemancingan Desa Wisata Petingsari
DARI AULA SIMBHOK HINGGA SENTHONG MBAH KARYO
Setelah cukup lama mengobrol  Sumardi menghubungi wakilnya Duto Yugantoro untuk menjadi pemandu Travelgad. Alumnus Fakultas Perikanan Intitut Pertanian bogor ini mengajak melihat lembah sungai tempat aliran lahar yang juga menjadi kawasan untuk trekking bagi wisatawan. 

Menurut cerita pria kelahiran 1968 ini dahulunya tempat itu adalah sawah sebelum dilanda lahar. Kemudian kami melihat berbagai bangunan berarsitektur Jawa wisatawan. Di antaranya ada yang dinamakan dengan Bahasa Jawa seperti Aula Simbhok tempat pertemuan para wisatawan atau tempat belajar menari, Senthong MBah Karyo (dalam bahasa Jawa senthong artinya rumah) tempat menginap VIP. Aula Simbhok ini bisa menampung 500 orang. Kalau tempat makan VIP biasanya disediakan makanan tradisional seperti pecel, urap. Kami juga menawarkan pesta kebun kepada para tamu VIP, di antara para pejabat instansi kementerian pariwisata terang Doto yang menyebutukan penghasilan desa bisa mencapai Rp600 juta per tahunnya.

Dalam areal desa terdapat sebuah rumah yang dijadikan tempat untuk belajar membatik , ruangan makan VIP (lengkap dengan alat masak seperti anglo , tempat pemancingan, hingga kebun pembibitan. Travelgad  melihat satu rumah yang dijadikan tempat penjualan kopi bubuk olahan warga dari sebuah kelompok tani. Kami kemudian mengunjungi situs-situs yang dimaksud, seperti batu besar namun memang ada tanda-tanda dahulunya ada tembok.

Setelah hampir satu jam berkeliling kami kembali ke Rumah Pak Sumardi. Di sana sudah menanti Andriyani, Kepala SDM sebuah bank swasta nasioanal terkemuka cabang Yogyakarta sedang mencari tempat untuk menjamu direksi dari pusat yang membawa keluarganya. Doto kemudian mengajak tamu itu berkeliling. Sementara Travelgad kembali mengajak Sumardi mengobrol soal sejarah desa itu.

PRESTASI DESA WISATA PETINGSARI
Desa Pentingsari meraih sejumlah penghargaan. Di antaranya pada 17 juli 2008 desa ini mendapatkan Juara II Tingkat Kabupaten Sleman. Prestasi ini membuat desa ini mewaklili Kabupaten Sleman pada 9 November 2009.

Pada 23 November 2009 Desa Pentingsari mendapatkan juara pertama alam yang unik dan pelestarian budaya. PBB sendiri memberi penghargaan pada 14 juni 2011 untuk pelestarian alam dan Budaya. Namun sebetulnya yang paling penting adalah pem-berdayaan masyarakat. Warga desa berhasil mengembangkan suaha sayuran hidroponik, kopi dan jambu.

Desa ini juga dikunjungi turis asing. Di antara kunjungan wisatawan asing ke Desa Wisata Pentingsari tersebut adalah field trip 20 (dua puluh) mahasiswa Austria yang sedang belajar di Pusat Studi Asia Pasifik (PSAP) UGM Yogayakarta pada tanggal 19 Juli 2010. Di Desa Wisata Pentingsari mereka belajar tentang perkebunan, pengelolaan kopi, budi-daya jamur, sayur organik, kerajinan maupun petualangan alam. Ada juga kunjungan dari pertukaran mahasiswa dari Jerman dan Belanda yang tergabung dalam Summer School Camp Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), tanggal 24 dan 25 Juli 2010. Mereka melakukan aktivitas diantaranya camping, outbound, petualangan alam dan kuliner. Tamu lain yang pernah berkunjung adalah dari Universitas Melbourne, Australia.

PAKET WISATA DI DESA WISATA PETINGSARI
Wisatawan cukup membayar Rp100 ribu per malam untuk menginap. Jumlah itu termasuk makan 3 kali sehari dan snack. Dari jumlah itu pihak desa hanya memungut 5-10 persen, sisanya 45 persen dikembalikan ke wisatawan berupa makan dan 45% untuk pemilik rumah. Ini sebuah cara untuk memberdayakan masyarakat yang sebagian besar adalah petani. Mereka bisa mendapat penghasilan tambahan. Selain itu warga juga bisa menjual herbal (tanaman obat), serta hasil kebun kepada para wisatawan.

LOKASI DESA WISATA PETINGSARI
Desa ini beralamt di Desa Petingsari, Umbulharjo, Sleman . Pada bagian sebelah barat yang sangat curam terdapat kali Kuning, sementara sebelah selatan dibatasi kawasan Tempuran, timur sungai Pawon dan utara Gambrutan, sebuah daratan yang berhubungan langsung dengan tanah di sekeliling kelurahan Umbulhardjo sampai ke pelataran Gunung Merapi.(GoogleMaps)

FASILITAS DI DESA WISATA PENTINGSARI
1. Home stay
2. Pendopo/ruang pertemuan
3. Camping ground/arena outbond
4. Kolam pemancingan
5. Parkis bis
6. Objek wisata

Aktivitas di Desa Wisata Pentingsari
1. Jelajah desa
2. Outbond di kali kuning
3. Tari punokawan dan jatilan
4. Belajar gamelan
5. Belajar batik
6. Panen jamur
7.Belajar Tari jawa klasik