Kuliner Halal Khas Tiongkok

UNTUK mengenali restoran atau toko yang menjual makanan Muslim biasanya dapat dilihat dari papan nama restoran atau toko berwarna hijau dengan tulisan China dan Arab. Ciri lain adalah bangunan restoran yang terkadang dilengkapi kubah-kubah menyerupai masjid. Salah satu restoran muslim di Beijing adalah Restoran Dong Lai Shun yang terletak di Wangfujin Street dekat dengan Lapangan Restoran ini merupakan restoran muslim tertua dan paling terkenal di Beijing. 

Ada beberapa menu disini yang menjadi andalan restoran ini, ada bebek peking, sate kambing muda, hot pot, dan lain-lain. Berikut adalah bebeberapa kuliner halal yang bisa ditemui di China.

Sate Domba
sate domba
sate domba
Wistawan muslim di Beijing juga dapat mencicipi sate kambing atau domba. Jangan bayangkan dengan sate di Indonesia yang irisannya kecil-kecil dan ditusuk batang bambu kecil. Sate di restoran Muslim di Cina umumnya dalam bentuk potongan besar-besar dan ditusuk dengan batang bambu yang besar dan panjang atau dengan sebatang besi panjang. Sebelum sate dibakar, daging dilumuri bubuk cabai kering sehingga saat dibakar memunculkan aroma khas yang langsung mengundang selera makan. 

Aeron Tomini, salah seorang personel film Assalamualaikum Beijing mencicipi sate ini yang dihidangkan tanpa kuah. Mereka menyantap begitu saja dan terkadang menjadi teman makan nasi. Untuk rombongan 6 orang, mereka menghabiskan 200 yuan atau sekitar Rp.400.000.


Hand Taken Lamb

Masakan enak dari bahan daging domba ini sudah dikenal ribuan tahun di Cina. Masakan ini berupa daging anak domba direbus dalam sup, dengan bahan-bahan sebagai bumbbunya seperti lada, bawang dan jahe. Hal ini dilakukan agar ketika daging yang lembut meresap bumbunya

Anak domba dapat disajikan panas, dingin atau digoreng. Biasanya hidangan ini dimakan dengan kecap dan ditaburi cabai kering. Pada menu ini juga  disediakan pula sebongkah bawang putih mentah untuk tambahan yang mungkin dimaksudkan untuk menetralkan dan mengurangi tekanan darah tinggi.

Guan Tang Baosi


Masakan ini adalah roti kukus dengan saus di dalamnya dan diisi dengan daging sapi, domba, jamur dan udang. Guan Tang Baosi ini dihidangkan dengan, semangkuk bubur beras manis diisi dengan kacang, kismis, buah. Masakan ini adalah masakan khas Xian, suatu kawasan yang dihuni sekitar 700 ribu umat muslim di Cina

Noodles Lanzhou Beef (Mie Tarik Lanzhou)
Kalau diterjemahkan ini adalah jenis mie yang dibuat ditarik dengan tangan. “Noodles Lanzhou Beef,” atau disebut juga sebagai Lamian adalah hidangan yang paling umum disajikan komunitas muslim . Pengunjung dapat melihat hidangan ini disajikan di setiap sudut kota, dan telah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat setempat. Mie Lamian ini sebetulnya sudah ada variasinya di berbagai rumah makan di Indonesia. Mie buatan tangan, dan membutuhkan masak hanya satu atau dua menit untuk meregangkan kue tepung Lamian Mie beras berbentuk panjang, ini biasanya dibuat langsung ketika hendak disajikan.

Mie beras yang baru saja dibentuk disajikan dalam didalam sebuah mangkuk, disiram kuah panas disertai irisan daging sapi atau domba dan ditambah potongan tomat. Kuahnya yang panas dan berbumbu dasar bawang putih menjadikan sajian lamian terasa menyegarkan. Secara keseluruhan hidangan Lamian ini mirip menu mie ayam berkuah di Indonesia. Restoran menu lamian lain yang dapat ditemui di Beijing terutama di kawasan Western Mahua Restaurant yang buka 24 jam. Restoran ini terdapat di beberapa lokasi berdekatan dengan Tiananmen dan Forbidden City, Baijiazhuang Road (3rd ring), tidak jauh dari kantor KBRI Beijing

Nasi Goreng Xianjiang Uyghur
Masakan nasi goreng dengan campuran wortel, rempah-rempah biasanya atasnya dengan porsi yang cukup besar dari daging domba ini sangat enak dan patut Anda coba. 

Ketika di Indonesia mungkin masakan ini telah mengalami varaisi yang dikenal sebagai nasi goreng kambing. Di xianjinag kalau beruntung makan nasi goreng ini ditemani dengan yoghurt sebagai menu pelengkapnya.


The Mangkuk Suku Hui_
Teh ini mempunyai varian banyak dan dinamai karena bahan yang berbeda, seperti teh bata dengan gula merah, teh cahaya dengan gula putih, teh tandu dengan gula kristal, teh dengan tiga permen (daun teh, gula kristal dan lengkeng), dibumbui teh (gula kristal, daun teh, lengkeng, kismis dan aprikot kering), dan teh berbagai macam (gula merah, wolfberry, daging walnut, lengkeng, wijen, kismis, gula putih, daun teh).Anda pantas untuk mencobanya.

Mie Daging Kambing Uyghur
Masyarakat Suku Uyghur menyebunya sebagai mereka “Laghman”, mie tarik buatan tangan dengan daging tumis dan banyak sayuran (terutama tomat) direbus dalam stok daging. Beberapa orang juga menyebutnya “Mie Tarik Lanzhou”, dan karena itu baru buatan tangan, tekstur sangat lembut dan tidak goyang
Mie Rebus Isi Perut Domba
Mie rebus isi perut domba memiliki rasa yang unik. Campuran isi perut, daging kepala domba, yang dicuci, direbus dan diparut. Hidangan ini dilengkapi dengan menambahkan cabikan daun bawang, jahe, tumbuk bawang putih, minyak cabai merah, bubuk gourmet, dan terdapat jintan dalam sup asli. Di piring minyak cabai, hijau, bawang parut dan jintan, sementara di lapisan bawah adalah sup susu. Hidangan yang tidak berminyak, tapi gurih dan lembut masakan favorit Suku Hui di Ningxia.