Tika Bravani: Ladies Day di Pulau Bira


Snorkeling itu enak, nyaman sunyi dan membuat ketagihan”

BILA kepala sudah jenuh dengan rutinitas, bila tubuh butuh kebugaran dan udara yang segar jauh dari polusi, maka carilah suatu tempat untuk menyepi. Tika Bravani dan keempat kawannya mendapatkan rekomendasi tempat yang tepat untuk kegiatan itu: Pulau Bira di Kepulauan Seribu.
 
Tika Bravani & Teman-teman
Maka pada Agustus 2014 lalu kelima perempuan seangkatan di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia ini menyewa sebuah kapal dari kawasan Ancol, Jakarta. Mereka berangkat pagi hari dan belum siang ketika tiba di pulau dengan waktu tempuh sekitar satu jam. Hasilnya mereka menemukan sebuah pulau yang masih asri dan belum terlalu banyak dikunjungi wisatawan. Sebagai sebuah pulau yang terletak di bagian utara Kabupaten ini, Pulau Bira menawarkan pantai yang bersih. Di dalam pulau ini hanya terdapat beberapa rumah kayu yang terdiri dari dua kamar, lengkap dengan tempat tidur kayu berkelambu. “Sebenarnya tidak ada nyamuk. Tidur berkelambu dalam kamar seperti bangsal menjadi sensasi ,” ujar dara kelahiran 17 Februari 1990 ini. Namun suasana seperti seabad yang silam ini memberikan ketenangan dan kedamaian bagi kelima sahabat ini. Jadilah hari-hari pertama dari sekitar 5 hari liburan mereka menjadi “Ladies Night” alias ngobrol semalam suntuk menikmati api uggun, ikan bakar dan kuliner laut.


Sebetulnya aktifi tas utama di Pulau Bira adalah snorkeling. Bintang film Hijab ini memang jatuh hati pada olahraga air ini. Tika mengaku pertama kali mengenal snorkeling ketika berlibur di Bunaken beberapa tahun yang silam. Kalau ada waktu mantan fi nalis None Jakarta 2009 ini juga berencana untuk belajar diving. Perlengkapan untuk snorkeling disediakan pihak pengelola pulau. Mereka juga melakukan kegiatan yang disebut hoping island jelajah pulau. Di antaranya mereka singgah di sebuah pulau pasir yang hanya muncul waktu air surut dan menghilang waktu air pasang. Mereka juga mendapatkan kesempatan menikmati panorama di sebuah pulau private yang kebetulan dikenal tour guide mereka selama liburan.


Mereka mengitari Pulau Bira yang tidak luas itu dengan mudah. Namun yang lebih menyenangkan pada waktu itu hanya mereka berlima berlibur di pulau itu, hingga suasana sepi makin terasa Snorkeling sendiri bagi aktris yang membintangi sinetron Saya Terima Nikahnya ini memberikan rasa yang enak, nyaman sunyi dan membuat ketagihan. Panorama ikan-ikan yang berwarnawarni berenang hingga terumbu karang membuat mata nyaman. Beberapa jam terlewat begitu saja tanpa terasa oleh Tika dan keempat kawannya. Tentu saja ada pengalaman mendebarkan dialaminya. “Suatu ketika saya melakukan snorkeling terpisah tanpa menyadari tak ada kawan lagi sekitar saya. Tahu-tahu mereka tidak ada. Saya sempat panik dan berenang. Yang tadinya pemandangan di dasar laut tampak menjadi biru semua. Akhirnya setelah setengah jam bertemu mereka dan lega. Baru ketika di darat kembali terasa capeknya,” tutur Tika .

Namun tentunya Pulau Bira memberikan pengalaman tak terlupakan bagi Tika Bravani dan keempat kawannya. Bagi pemeran Fatmawati dalam fi lmSoekarno ini liburan ini membuat kulitnya lebih hitam. Itu anugerah tersendiri karena seminggu kemudian dia
mendapatkan kharakter Tata dalam Hijab arahan Hanung Bramantyo yang kebetulan berlatar belakang aktifi s mahasiswa. “Pengalaman itu pas banget dan saya juga terlibat dalam beberapa kepanityaan, tahu kelakuan aktifi s di UI,” imbuhnya lagi.
 
Pulau Bira
Syuting selanjutya sinetron striping Saya Terima Nikahnya juga berlokasi di sebuah kampong masih bernuansa asri di Bogor Utara dengan latar belakang gunung membuatnya betah. Di sinetron ini Tika berperan menjadi seorang isteri dari pasangan muda yang masih tinggal bersama keluarganya. Suasananya seperti beribur di rumah neneknya. Menurut sebuah situs Pulau Bira sebetulnya salah satu pulau pribadi yang besar dan indah, luas pulau ini mencapai 35 Ha dengan dikelilingi pepohonan rindang dan terumbu karang yang membuat pengunjung menjadi damai dan tenang. Pulau ini terdapat 5 Bungalow yang bernuansa alami dan menyatu dengan alam. Seluruh bungalow disini tidak berpendingin udara (AC). Tidak ada alat elektronik di setiap bungalow sehingga kita dapat menikmati liburan dengan tenang dan alami ditemani oleh suara deburan ombak dan kicauan burung burung.


Pulau Bira Besar memiliki dua dermaga sebelah depan pulau bisa digunakan untuk kapal bersandar sedangkan dermaga belakang sering digunakan untuk lokasi snorkling di tengah hamparan terumbu karang yang masih terjaga keindahannya. Di sekitar Pulau Bira inilah masih sering terlihat sekelompok ikan Lumba – Lumba bermain main di habitatnya. Lumba – Lumba ini selalu Berkeliling mengitari Pulau sambil mencari makanan.Pulau Bira memiliki 5 Bungalow dengan Kapasitas 15 Orang per Bungalow